My news on Shvoong

Penyakit Datang bisa dari Pikiran

Dalam menjalani hidup ini apabila kita menghadapi masalah hadapilah dengan penuh ketabahan, berusaha untuk selalu menghadirkan hati yang lapang dan berusaha membuat afirmasi-afirmasi fositiv dalam diri sampai pikiran dan hati merasakan sendiri dalam artian hati sudah dapat menerima kenyataan itu.
 

Kaitan dengan afirmasi diri sangat relevan untuk diterapkan pada saat sekarang ini dimana permasalahan hidup begitu komflek dan sangat menantang. Ada seorang peneliti dari Jepang yang bernama Kazuo Murakami, Ph.D, yang sudah lebih dari 40 tahun melakukan penelitian tentang genetika (gen), Ia adalah pendiri Institute for the study of The Mind-Gene Relationship telah melakukan penelitian bahwa hipotesis’’ kebahagiaan, keceriaan, inspirasi, rasa syukur, dan DOA dapat mengaktifkan gen-gen yang bermanfaat. Beliau mengatakan ; " Jika dua puluh tahun yang lalu saya berani mengatakan bahwa perasaan positif dapat mengaktifkan gen, pastilah saya akan dikritik habis-habisan karena bersikap tidak ilmiah. Tetapi, jumlah ilmuan yang memiliki prespektif yang sama dengan saya mengenai kekuatan pikiran semakin meningkat. 

Sesungguhnya banyak ilmuwan di seluruh dunia yang mengadakan eksperimen untuk memahami bagaimana faktor-faktor psikologis dapat mempengaruhi fisik. Kita harus menghentikan kesalahpahaman bahwa pikiran tidak ada hubungannya dengan kesehatan fisik."
Di Negara Jepang ada sebuah peribahasa yang berbunyi "Penyakit datang dari pikiran", dengan kata lain cara berpikir kita dapat menyebabkan kita sakit atau sebaliknya membantu kita memulihkan diri.
 

Apa yang kita pikirkan mempengaruhi cara kerja gen kita, dan hal ini dapat membawa penyakit maupun kesehatan. Beberapa ilmuwan bahkan percaya bahwa gen kita dan cara mereka berfungsi menentukan apakah kita menjalani kehidupan yang bahagia. Hal ini tidak berarti bahwa kebahagiaan manusia ditentukan secara genetik saat lahir. Gen yang mengatur kebahagiaan pastilah tersimpan di dalam setiap orang. Namun apakah Gen tersebut aktif atau tidak tergantung kita yang mengaktifkan mereka.

Lalu bagaimana caranya mengaktifkan Gen yang menyebabkan kita bahagia? Jawabnya adalah dengan menjalani setiap hari semaksimal mungkin dengan sikap yang positif.
Eksperimen yang dilakukan Murakami pada tahun 2003 menghasilkan sebuah bukti ilmiah yang mendukung efek menguntungkan dari pemikiran positif pada gen dan hasil penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care pada Mei 2003 dan jurnal psycotherapy and psychomatics pada tahun 2006 dan dilaporkan oleh Reuters ke seluruh dunia.
 

Berdasarkan temuannya, adalah fakta bahwa kode genetik terlalu kompleks untuk terbentuk secara kebetulan, dan beliau berkesimpulan bahwa ada kekuatan yang lebih besar di dalam alam semesta yang ia sebut "Sang Agung" atau yang kita sebut sebagai Tuhan.
 

Murakami, memberikan saran kepada kita semua yang sangat berguna di dalam kehidupan yaitu: Miliki Niat yang mulia,  Hidup dengan penuh rasa terima kasih dan berpikir positif.
Dari  yang dilakukan Kazuo Murakami, Ph.D,sudah dapat memberikan insfirasi bagi setiap orang.


Sebenarnya ada lagi salah seorang peneliti dari Amerika yang bernama Larry Dossey MD, adalah seorang dokter ahli penyakit dalam. Ia meneliti tentang Efek Do’a terhadap Kesembuhan Pasien. 
Penelitian yang sempat mengguncang dunia kedokteran barat ini dibukunya dijelaskan bahwa Do’a dan Spiritual, sangat penting artinya bagi kesembuhan pasien.  Bukunya “The Healing Word: The Power of Prayer and The Practice of Medicane” . Sejak bukunya ini diterbitkan pada tahun 1994, mata kuliah Peran Do’a dan Religiusitas dalam Penyembuhan” diajarkan di 80 fakultas kedokteran di Amerika.
 

Dari hasil penelitian ilmuan ini sebenarnya sudah ada teorinya di dalam kitab suci Al-Qur’an maupun hadits-hadis yang bersumber dari Rasulullah SAW, tinggal umat islam mau mentadabburinya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga setelah membaca artikel ini dapa merubah pradigma kita, aamin ya Robbal aalamiin.
http://id.shvoong.com/aff-782D9/
 
Copyright © 2016. ARTICLE ARPAN.
Design by ARPAN NEWS. & Distributed by Free Blogger Templates
Creative Commons License