Lima Detik Pertama Yang Sangat Menentukan

Tuesday 3 January 2012

Berbicara sukses, mungkin tidak satupun manusia di dunia ini yang tak ingin meraihnya, karena bahkan seorang yang berencana bunuh diripun tak ingin mengalami kegagalan dalam bertindak. Maksudnya, orang akan menanggung malu teramat besar jika upaya bunuh dirinya ternyata tidak berhasil ia lakukan, meskipun seharusnya ia bersyukur. Mungkin terlalu sangat ekstrim jika yang diambil contoh adalah soal bunuh diri, namun hal itu sekedar ingin memberikan contoh bahwa untuk hal paling hina pun orang berusaha maksimal untuk merealisasikan apa yang menjadi rencananya.
Apapun, untuk meraih sukses, kuncinya adalah rencana yang matang dan usaha yang maksimal untuk menjalankan semua yang telah terencana itu. Dalam prinsip manajemen, langkah ini biasa dikenal dengan, Rencanakan Apa Yang Hendak Dikerjakan, dan Kerjakan Apa yang Sudah Direncanakan. Artinya, jika keluar dari prinsip tersebut, bisa jadi satu keniscayaan bahwa kegagalan segera menghampiri Anda.

Namun, tahukah Anda apa yang paling menentukan dari semua proses awal menuju kesuksesan ketika hendak memulai satu upaya merealisasikan semua rencana? Rahasia sukses seseorang dalam meraih semua impiannya, entah itu berkenaan dengan karir, hubungan interpersonal atau apapun yang menjadi obsesinya ternyata ada pada lima detik pertama setiap langkah awalnya. Lima detik begitu menentukan? Tepat! Karena yang harus Anda lakukan pada lima detik pertama itu adalah kunci sukses nomor satu yang tidak boleh dilewatkan, satu hal yang sangat mudah dan praktis untuk dilakukan: Tersenyum. David J Lieberman dalam sebuah buku laris yang berjudul, Get Anyone To Do Anything menyebutkan, taktik nomor satu untuk menciptakan kesan pertama yang luar biasa tetapi mudah dilakukan adalah: Tersenyum.

Mengapa senyum? Jangan pernah pernah menganggap sepele tersenyum, karena Rasulullah pun memberikan nilai sedekah untuk setiap senyum yang kita berikan kepada saudara kita. Selain itu, senyum mampu menciptakan empat hal yang luar biasa: Menimbulkan rasa percaya diri, kebahagiaan, dan semangat. Dan yang lebih penting, tersenyum menandakan penerimaan yang tulus.

Orang yang tersenyum dianggap sebagai orang yang penuh percaya diri karena ketika kita sedang grogi atau tidak yakin dengan diri kita atau sekitar kita, kita cenderung untuk tidak tersenyum. Tentu saja tersenyum menimbulkan kebahagiaan sehingga akan mempertemukan kita kepada orang-orang yang bahagia karena kita melihat mereka dengan cara yang positif. Semangat sangat penting untuk menciptakan kesan yang baik karena semangat itu dapat menular kepada orang lain. Dengan tersenyum menunjukkan bahwa Anda menyenangi tempat dimana Anda berada dan senang bertemu dengan orang yang Anda temui sehingga pada gilirannya dia akan semakin tertarik untuk bertemu Anda. Pada akhirnya, tersenyum menunjukkan penerimaan yang tulus dan menyebabkan orang lain tahu bahwa Anda mau menerima dia dengan tulus.

Anda tentu masih ingat pesan sebuah iklan produk parfum pria yang pernah ditayangkan di TV yang berbunyi, “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda …”. Ya, kesan pertama, itulah yang harus Anda ciptakan untuk bisa memulai segalanya lebih lancar sehingga kesuksesan seolah sudah digenggaman Anda. Dan tersenyum, jelas cara yang paling ampuh untuk menciptakan kesan pertama yang mengagumkan.

Berkenaan dengan kesan pertama ini, ada sesuatu yang disebut pengaruh pertama, yakni sebuah proses dimana kesan pertama kita terhadap orang lain menyebabkan kita menilai perilaku berikutnya atas dasar kesan pertama kita. Ini artinya, kesan pertama kita terhadap seseorang sangat penting karena segala sesuatu yang kita lihat dan kita dengar selanjutnya disaring melalui pendapat kita yang pertama. Akibatnya, Anda menciptakan citra orang tersebut sebagaimana ketika mula-mula Anda bertemu dengannya dan Anda melihat perilakunya pada masa-masa selanjutnya melalui citra ini. Jadi, apabila kesan pertama seseorang terhadap Anda baik, maka dia akan cenderung lebih baik dalam menilai anda pada masa-masa selanjutnya.
Perlu kita ketahui bersama, senyum memiliki tiga jenis dasar.

1.    Senyum ala lukisan Monalisa yang terkenal seluruh dunia, dimana dia tersenyum dengan bibir saling bersentuhan, tapi hampir tanpa tarikan bibir atau gerakan.

2.    Senyum untuk member kesan baik, dengan memperlihatkan sebagian gigi dan ujung bibir sedikit naik ke atas atau lebih kita kenal dengan senyuman hangat yang dapat kita lakukan pada saat bertemu orang baru.

3.    Senyum lebar, hampir mirip tertawa. Senyum jenis ini terkesan kosong (tidak bermakna) atau mengejek, bergantung pada situasi komunikasi yang dihadapi pada saat itu.
Sedangkan untuk memperoleh sebuah senyuman mengesankan dibutuhkan latihan teratur hingga otot wajah akan menjadi lebih kuat dan menyangga kulit dengan lebih baik.

Dibawah ini adalah tips atau cara untuk latihan senyum yang mengesankan.

1.    Duduk tegak. Kerutkan bibir dan angkat kearah hidung, tahan selama 5 hitungan lalu rileks. Ulangi 5 kali!

2.     Kerutkan bibir dan coba untuk mendekatkan kedua bibir, tahan posisi ini selama 5 hitungan. Rileks, lalu ulangi 5 kali.

3.     Duduk tegak dengan bibir terkatup dan gigi menyatu, senyumlah selebar mungkin tanpa membuka bibir. Tahan selama 5 hitungan, rileks dan ulangi sebanyak 10 kali.

Selanjutnya, tinggal bagaimana Anda menerapkan. Seperti salah satu contoh, disaat teman kita sedang bersedih dan memberi tahu masalah yang dihadapi sampai menangis, berikan senyum simpati sebagai dukungan atau buat tersenyum dengan lelucon. Lain lagi peranan senyuman saat menghadapi lawan jenis.

Dari beberapa contoh tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa senyuman akan membantu Anda mencapai sebuah keberhasilan. Tetapi perlu diingat adanya factor dimana kita dapat menerapkannya dengan melihat situasi, dengan siapa Anda hadapan dan lebih penting lagi cara memberikan senyuman harus tulus serta meliihat waktu yang tepat. Jangan terkesan dibuat-buat, ingat senyum adalah “The Compulsory Accessories”. Bila dipakai secara tulus hati dan tepat, Anda akan menghasilkan “Inner Beauty” jauh lebih besar dibandingkan dengan memakai perhiasan emas atau berlian dan banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari tersenyum. Sebaliknya, bila dipakai secara tidak tepat, Anda justru akan memberi kesan buruk tentang diri Anda dan tentu saja akibatnya negative.

Jadi dimanapun, kapanpun, bersama siapapun, sedang apapun ketika Anda tengah berinteraksi dengan orang lain, jadikan senyum sebagai modal utama Anda. Senyum bisa menjadi senjata yang paling ampuh dalam berbagai kondisi, seperti hubungan interpersonal dan interelasi, saat interview, wawancara dan lain sebagainya. Sebagai ingatan, jangan pernah sia-siakan momentum awal (detik-detik pertama) untuk tidak menjadikannya sebaik mungkin, karena percakapan dan hubungan Anda selanjutnya akan disaring melalui momentum awal ini, dengan demikian akan menciptakan kesan yang sangat baik. Itulah sebabnya mengapa tersenyum itu sangat penting. Lakukanlah dengan segera dan senyum akan menjelaskan banyak hal tentang diri Anda: Semuanya Positif “Salam sukses selalu” By Arpan.


3 comments:

  1. assalamu'alaykum mas arpan, makasih sudah komen di oe-nie center, salam hangat tuk keluarga ya :)

    ReplyDelete
  2. Ia Mba Yuni sama2 semoga keluarganya semua dalam lindungan Allah SWT aamiin...

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Komentar Anda sopan kami hargai

 
Copyright © 2016. ARTICLE ARPAN.
Design by ARPAN NEWS. & Distributed by Free Blogger Templates
Creative Commons License