Cerita
ini bermula ketika uang Rp 1000 dan Rp
100.000.bertemu
disebuah restoran dimana ketika itu salah seorang mau mengeluarkan dompetnya,
sebelum tuannya mengambil uangnya, tiba2 uang Rp.100.000 bertanya kepada uang
Rp.1000” Hai temanku” kata 100.000 iya ada apa? kata uang 1000” kira2 sebentar
yang akan diambil buat bayar makan nanti siapa ya? Kata uang 100.000 sambil
sedikit congkak’’ mungkin kamu” kata Uang 1000. Akhirnya singkat cerita tuan
tersebut mengambil uang 100.000. Dan uang 100.000 pun mengucapkan salam
perpisahan kepada uang seribu sembari berjanji kita akan ketemu lagi dilain
kesempatan.
Tibalah
saatnya ketika hari yang ditunggu-tunggu tiba’’ ketika Tuannya pergi sholat
Jum’at, ketika Tuan tersebut usai menunaikan sholat kobliyah Jum’at tiba-tiba kotak
infaq lewat didepannya, dengan serta merta sang Tuan membuka dompetnya, hai
teman ketemu lagi kita ditempat mulia ini” kata uang Rp.1000 kepada uang Rp.
100.000 iya kita ketemu lagi ya”terakhir kalau tidak salah kita sempat bertemu
dimana ya? Tanya uang Rp. 100.000”. Kita sempat bertemu diRestoran jawab Rp.
1000” oh iya” jawab Rp. 100.000 dengan penuh keyakinan’’. Nah sebentar tuan
kita akan mengambil salah satu dari kita buat dinfakkan kira-kira siapa ya yang
akan berbuat mulia ini? Kata uang Rp. 1000 dengan penuh semangat”. Saya yakin
sayalah yang akan diambil tuan kita” kata uang Rp.100.000.
Tidak
berapa lama Tuan tersebut mengambil uang Rp. 1000 dan dengan senang hati uang
seribu meninggalkan uang 100.000’ sembari berucap dadah sampai ketemu saya lagi
nanti.Singkat cerita 4 bulan telah berlalu, dan pada waktu 4 bulan kemudian
mereka bertemu lagi.
Ketika mereka berdua ketemu untuk akhir
kalinya maka Rp 100.000 bertanya lagi kpd Rp 1000, "Knp badan kamu begitu
lusuh, kotor dan bau amis?"
Rp. 1.000 menjawab, "Karena aku begitu keluar
dari Masjid dibawa sama tangan orang2 bawahan dari petugas takmir masjid,
tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis"
Lalu
Rp.1000.bertanya balik kpd Rp 100.000, "Knp km kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?"
Dijawabnya, "Karena begitu aku keluar
dari Bank, langsung disambut perempuan cantik, & beredarnyapun di restoran
mahal, di mall & juga hotel2 berbintang serta keberadaanku selalu dijaga
dan jarang keluar dari dompet"Ooh begitu ya?
Lalu Rp 1000 bertanya lagi,
"Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
Dijawablah, "Belum pernah"
Rp 1000 pun berkata lagi, "Ketahuilah
walaupun aku hanya Rp 1.000, tetapi aku selalu mampir di rumah IBADAH dan di
tangan anak anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur dalam hidup ini. Aku tdk
dipandang bukan sebuah nilai, tetapi adalah sebuah manfaat" Akhirnya
menangislah Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tetapi tdk begitu
bermanfaat selama ini.
Suatu saat saya akan menikahi seorang
kenalan dia cukup sholehah Rp. 200.000 mudah2an denga nikah sama dia bisa
memperbaiki keturunan untuk menjadi penerus saya nanti” insyaallah semua
keturunanku akan saya perintahkan untuk selalu terlibat dalam masalah kebaikan
terutama anak2ku yang 100.000 sampai cucuku yang sudah jutaan” sepertinya
pertemanan kita sampai disini saja” Assalamualaikum ucap uang 1000.
No comments:
Post a Comment
Komentar Anda sopan kami hargai