Kaka-kaka bintang
kelas 8, apakah kalian
pernah melihat sebuah pementasan drama? Dalam pementasan sebuah drama
diperlukan naskah agar para tokoh dapat mendalami perannya dengan baik. Namun,
sebenarnya apa saja yang terdapat dalam sebuah naskah atau teks drama? Apakah hanya
dialog antar tokoh atau terdapat hal lain yang mendukungnya? mari, kita cari tahu!
Pertama-tama mari kita kenali apa itu naskah drama. Naskah drama merupakan
sebuah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah lalu
(akting) yang dipentaskan. Jadi, drama juga dapat diartikan sebagai karya seni
yang dipentaskan.
Struktur Teks Drama
1. Prolog, merupakan bagian pembukaan atau peristiwa
pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara.
2. Dialog, merupakan media kiasan yang melibatkan
tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak
manusia, problematikan hidup yang dihadapi, dan cara manusia dalam menyikapi
persoalan hidupnya.
3. Epilog, merupakan bagian akhir dari sebuah drama
yang berfungsi untuk menyampaikan inti sari cerita atau bagian yang menafsirkan
maksud cerita oleh salah seorang aktor atau dalang pada akhir cerita.
Unsur-Unsur
Drama
- Alur, merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang
menggerakkan jalan cerita. Alur drama mencakup bagian-bagian pengenalan
cerita, konflik awal, perkembangan konflik, penyelesaian.
- Penokohan, merupakan cara pengarang menggambarkan karakter
tokoh. Dalam sebuah pementasan drama, tokohlah yang mengambarkan secara
langsung naskah drama. Tokoh terbagi dua berdasarkan perannya, yaitu tokoh
utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi
sentral cerita dalam pementasan drama. Sedangkan tokoh pembantu
merupakan tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan
cerita.
- Dialog, dalam sebuah dialog terdapat tiga elemen yaitu:
- Tokoh yaitu pelaku yang mempunyai
peran lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa protagonis dan
antagonis.
- Wawancang adalah dialog atau
percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
- Kramagung adalah petunjuk perilaku,
tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
- Latar, adalah keterangan mengenai ruang dan waktu.
Penjelasan latar dalam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan. Bagian
itu disebut dengan kramagung. Latar juga dapat dinyatakan melalui
pecakapan para tokohnya.
- Bahasa, merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga
bisa menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang
terjadi.
Jika drama akan dipentaskan, unsurnya
akan bertambah yaitu sarana pementasan seperti panggung, kostum, pencahayaan,
dan tata suara.
Kaidah
Kebahasaan Drama
- Berupa dialog
- Menggunakan tanda petik pada dialog
- Menggunakan kata ganti
orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia, beliau, ia, -nya)
- Menggunakan kata ganti
orang pertama dan kedua pada bagian dialog (aku, saya, kami, kita, kamu)
- Banyak menggunakan
konjungsi temporal (sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian)
- Banyak menggunakan kata
kerja yang menggambarkan suatu peristiwa (menyuruh, menobatkan,
menyingkirkan, menghadap, berisitrahat)
- Banyak menggunakan kata
kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (merasakan,
menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami)
- Menggunakan kata-kata
sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana (ramai, bersih,
baik, gagah, kuat)
Usai membaca pembahasan mengenai drama dan naskah drama di atas ini, tentu kalian sudah semakin pahamkan? Bintang-bintang kelas 8 teruslah belajar dengan membaca
literasi-literasi materi lainnya agar bertambah wawasan keilmuannya!
asiyap ustadz
ReplyDeleteTetap semangat belajarnya ya Kaka Yuza
ReplyDelete