Assalamualaikum semua kaka-kaka sembilan, semoga semua masih
dalam kondisi sehat dan selalu dalam perlindungannya. Langsung aja ya kali ini
kita belajar via online semoga tidak mengurangi semangatnya ya...!
Pada semester akhir ini kita membahas tentang novel
angkatan tahun 1920 hingga tahun 1930 perlu diketahui karya sastra suatu priode
atau angkatan mempunyai ciri-ciri intrinsik maupun ekstrinsik. Ciri-ciri
intrinsik novel Angkatan 20-30-an sebagai berikut.
2. Sebagian
besar menggunakan alur lurus.
3. Pusat
pengisahan menggunakan metode orang ketiga.
4. Pengarang
memberi nasihat melalui cerita.
5.
Bercorak romantis.
Ciri-ciri ekstrinsik novel Angkatan 20-30-an sebagai
berikut.
1. Masalah
yang diambil adalah masalah adat, terutama adat kawin paksa.
2. Pertentangan
faham antara kaum tua dengan kaum muda.
3.
Berlatar kedaerahan.
Ciri-ciri intrinsik novel modern sebagai berikut.
2.
Gaya bahasanya bebas.
3. Pusat
pengisahan menggunakan metode orang ketiga.
Ciri-ciri ekstrinsik novel modern sebagai berikut.
1. Mengeksploitasi
kehidupan manusia sebagai individu.
2.
Mengemukakan kehidupan yang absurd atau mustahil.
3.
Berlatar kebudayaan lokal.
4. Mengemukakan
tuntutan arus hak-hak asasi manusia.
Sebagai contoh berikut ini perbedaan karakteristik novel
angkatan 20-30-an dengan novel masa kini.
No
|
Karakteristik
|
Novel Layar Terkembang
|
Novel Sang Pemimpi
|
1.
|
Alur
|
Menggunakan alur lurus
|
Menggunakan alur sorot balik.
|
2.
|
Gaya bahasa
|
Lebih banyak
menggunakan ungkapan daripada peribahasa, perumpamaan klise, dan pepatah.
|
Gaya bahasa bebeas, lebih ekspresif.
|
3.
|
tema
|
Masalah emansipasi wanita
|
Mengemukakan
tuntutan atas hak-hak asasi manusia yang disampaikan secara intelektual dan
spiritual.
|
4.
|
Latar budaya
|
Layat budaya bersifat modern
|
Latar budaya
bersifat lokal, nasional, dan sudah bercampur dengan budaya modern.
|
5.
|
Sikap dan pandangan pengarang
|
Wanita
memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki di bidang pendidikan,
pekerjaan, atau yang lainnya.
|
Adanya usaha
pengarang membuat pembaca menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib dan
tantangan intelektualitas.
|
Setelah membaca ini diharapkan kalian lebih memahami tentang novel angkatan
tersebut!
wow, matap pak ustad
ReplyDeleteTetap semangat belajar dan beribadah ya Kaka Raihan
ReplyDelete