Bagi
orang tua memiliki anak merupakan karunia besar dari Allah SWT selain amanah
yang kelak akan dipertanggungjawabkan pada-Nya. Namun terkadang orangtua
berharap sesuatu yang lebih atau yang ideal dan itu sah-sah saja berharap nanti
kalau punya anak yang sholeh dan sholehah, penurut mudah diarahkan.
Anak
ADHD dimata sebahagian masyarakat kita masih dianggab anak nakal, anak yang
tidak mau diatur dan suka membangkang dan sebagainya. Cap dan pelabelan yang disematkan kepada anak
ADHD adalah salah satu bentuk stigma yang tidak semestinya diberikan pada
mereka, karena anak ADHD sebenarnya kalau dia bertindak atau melakukan sesuatu
bukan murni atas kemauannya sendiri akan tetapi diakibatkan oleh gangguan pemusatan
perhatian dan
hiperaktivitas-impulsivitas. Anak ADHD sangat mudah terganggu
perhatiannya dengan hal-hal benda-benda yang bergerak maupun suara-suara yang
berisik.
Saya sebagai pendidik anak
berkebutuhan khusus pada awalnya sempat kewalahan menghadapi anak seperti ini
yang tidak bisa tenang karena gerak psikomotor yang tak terkendali, hampir
setiap lima menit selalu bergerak dan itu terjadi ketika siswa yang
bersangkutan masih TK B, pernah suatu ketika ananda katakanlah namanya Abdullah
pada saat duduk melingkar dan sang guru sudah melakukan opening (do’a bersama)
tiba-tiba kipas angin berputar dengan cukup kencang seketika ananda Abdullah
langsung berdiri dan berlari mendekati kipas yang lagi menyala, seketika itu
juga ia langsung memegang kipasnya sambil menggoyang-goyang kipas tersebut.
Guru dan siswa melihat akan prilaku
Abdullah merasa kaget karena kipas anginnya sempat jatuh, hampir saja mengenai
ananda. Alhamdulillah dengan kesigapan asisten guru dan guru pendidik khusus
saya merasa terbantu pada saat mau melakukan kegiatan sentra.
Ananda melakukan gerak akibat
dipengaruhi dari stimulus atau rangsangan dari luar dan juga dari dalam
dirinya, stimulus yang dari luar berupa lingkungan sekitar yang kurang
mendukung baik berupa suara yang terlalu berisik, gambar atau benda yang
menarik perhatiannya. Oleh sebab itu suara-suara yang membuat bising sebisa
mungkin diminimalisir.
Prinsip dan penanganan
untuk anak hiperaktif (ADHD)
· Berikan waktu yang lebih banyak
dibandingkan anak pada umumnya untuk mengerjakan tugas
· Ingatkan dengan cara menghampirinya
jika tidak ada asisten guru/shadow
· Selalu berikan reward ketika
anak berhasil mengerjakan tugas
· Materi disampaikan secara sederhana
menggunakan berbagai metode dan media (visual dan auditory).
Terkadang anak hiperaktif perlu diberi obat untuk membantu agar ia
lebih tenang pada saat beraktifitas. Bagi yang tidak ingin menggunakan
obat-obatan atau suplemen, berikut ada cara alami baik fisik maupun psikologis
untuk menangani energi berlebih dan menenangkan anak hiperaktif:
1. Bantu
anak hiperaktif mengatur napasnya ketika anak ingin menenangkan diri, terutama
jika anak merasa marah atau frustasi. Dorong anak untuk mengambil napas
dalam-dalam, hirup napas dari hidung dan buang melalui mulut secara perlahan.
2. Pasilitasilah
anak berupa air busa hangat buat mandi dengan dikasih sedikit garam pada saat
di rumah.
3. Tambahkan
satu atau dua mainan sederhana ke dalam bak mandi, tapi hindari memberi anak terlalu banyak mainan.
4. Ajarkan kedisiplinan.
Anak-anak hiperaktif cenderung tidak disiplin. Mereka tidak mau tenang, dan cenderung membangkang. Tidak patuh pada aturan. Nah, jika demikian, maka Anda harus membuat sebuah “kontrak” perjanjian dengannya untuk berlatih disiplin. Ajarkan disiplin bukan dengan bentakan atau pukulan, lakukan dengan memberi pengertian yang tentu saj tidak cukup satu kali dilakukan dan perlakukan anak dengan penuh kasih sayang.
4. Ajarkan kedisiplinan.
Anak-anak hiperaktif cenderung tidak disiplin. Mereka tidak mau tenang, dan cenderung membangkang. Tidak patuh pada aturan. Nah, jika demikian, maka Anda harus membuat sebuah “kontrak” perjanjian dengannya untuk berlatih disiplin. Ajarkan disiplin bukan dengan bentakan atau pukulan, lakukan dengan memberi pengertian yang tentu saj tidak cukup satu kali dilakukan dan perlakukan anak dengan penuh kasih sayang.
5. Tidak menghukumnya secara berlebihan.
6. Banyak bersabar.
7. Menjaga komunikasi dan membangun kesepakatan bersama.
Seiring dengan berjalannya waktu ananda yang dulunya masih
TK B belum bisa bicara dengan jelas, istilahnya masih menggunakan bahasa
planet, Alhamdulillah sekarang sudah luar biasa perkembangannya pada saat
ananda kelas 1 hingga kelas 4 SD sekarang kalau berbicara sangat lancer
meskipun ada beberapa kata yang dia ungkapkan ada cadelnya. Namun untuk secara
keseluruhan terutama konsep pada ranah kognitif sangat memuaskan kaitannya
dengan nilai akademik.
Kebanyakan
orang mengatakan anak ADHD tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tapin bagi Allah
tidak ada yang mustahil. Hanya saja dibutuhkan usaha mujahadah yang tinggi
dengan disertai do’a yang terus-menerus, insyaAllah ada perubahan kearah hidup yang normal dan lebih
berkualitas.
No comments:
Post a Comment
Komentar Anda sopan kami hargai